PUSARAN.CO–Hal tersebut dikatakan oleh Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia asal Kabupaten Tuban Kloter 18, Ahmad Munir usai melaksanakan ibadah salat Subuh di Masjid Nabawi, Senin (5/6/2023). “Tasreh (izin) untuk masuk ke Raudhah itu berlaku hanya sekali, tidak bisa berlaku dua kali, jadi bagi jamaah yang tasrihnya sudah keluar, bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin kesempatan itu, untuk kloter 18 rencana Tasreh hari Selasa tanggal 6 Juni 2023, (besok), untuk perempuan pukul 07.30 WAS dan laki-laki pukul 13.30 WAS,” jelasnya.
Sedangkan Jemaah Haji kloter 19 Kabupaten Tuban menurut Ketua Kloter 19, Kusma, jadwal ke Raudhah diperkirakan besuk Selasa, 6 Juni 2023, untuk perempuan pukul 08.30 WAS dan laki-laki pukul 16.30 WAS dan Jemaah Haji kloter 24 yang merupakan kloter gabungan, menurut TPIHI kloter tersebut, Amalia, jadwal ke Raudhah diperkirakan hari Jumat, 9 Juni 2023, untuk perempuan pukul 07.30 WAS dan laki-laki pukul 14.00 WAS.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang ada pembatasan usia untuk bisa masuk Raudhah. Di atas usia 65 tahun, kata Munir, jamaah dilarang masuk ke Raudhah. Namun, sekarang berubah. Semuanya diperbolehkan masuk, termasuk jamaah lansia.
Sesuai peraturan yang baru, untuk masuk area Raudhah jemaah haji harus antri menunggu giliran jadwal tasreh yang di atur oleh Daker.
“Tasreh Raudhah diajukan Daker secara kolektif per kloter melalui sistim E-Hajj, Kemudian Tasreh yang sudah keluar akan diserahkan Daker ke Sektor Khusus Masjid Nabawi dan jadwal masuk Raudhah akan di informasikan kepada seluruh Petugas Kloter dengan jadwal sesuai isi tasreh yang ditangani sektor khusus Raudhoh bersama bimbingan ibadah (bimbad) Raudhoh,” terang Munir.
Setelah jadwal tasreh keluar akan di teruskan ke Ketua Kloter, dan diatur per kloter dengan ketentuan satu kloter terbagi 2 kelompok laki-laki dan perempuan.
Masih menurut Munir, Petugas Kloter mengkoordinir dan menyiapkan jemaah nya 1 jam sebelum jadwal yang telah ditentukan di pintu 37 – 38 Masjid Nabawi dan Petugas Kloter berkoordinasi dengan Petugas Sektor Khusus Nabawi di pintu 37 – 38 tersebut untuk mengatur antrian dan masuk ke Raudhah.
“Tasreh Raudhah seluruhnya kolektif per kloter, tetapi jadwalnya berbeda antara jemaah perempuan dengan laki- laki dan sebelum masuk raudhah, agar berkoordinasi lebih dahulu dengan Sektor Khusus Masjid Nabawi di Pintu 37 – 38 atau pintu pagar Nabawi nomor 359,” jelasnya.
Jika terjadi persamaan waktu antara Ziarah Raudhah dengan Ziarah Luar (City Tour), maka didahulukan jemaah reguler ke Raudhah sebab jadwal Raudhah tidak dapat di reschedule, sedangkan City Tour dapat menghubungi Penghubung Majmu’ah yang nomornya ada pada Akad Ziarah.
Sebagai informasi Jemaah Haji kloter 18,19 dan 24 asal Kabupaten Tuban di Madinah Al Munawarah seperti biasanya rutin mengikuti sholat jamaah di masjid Nabawi dan ada yang secara berkelompok ziarah ke Makam Nabi Muhammad Saw serta ziarah ke Makam Baqi’ yang terletak sisi timur masjid Nabawi. (RLS)