PUSARAN.CO-Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Jatim Abd. Haris mewakili Kakanwil yang berhalangan hadir menyampaikan tentang kebijakan Pemerintah dalam rangka Pemberangkatan dan Penyelenggaraan haji tahun 1444 H/2023 M, Kamis (18/05/2023).
Di hadapan jemaah haji Kabupaten Banyuwangi pada Manasik Massal tahap 1, dirinya mengatakan, mengapa BIPIH embarkasi Surabaya lebih mahal dari daerah atau embarkasi lainnya, itu semua bukan rekayasa dari pihak penyelenggara, namun keterkaitan dengan armada yang digunakan untuk mengangkut para jamaah tentunya.
Pemberangkaran jemaah haji embarkasi Surabaya kata Haris, menggunakan pesawat terbang boeing 747-400. Selain boros baham bakar, pesawat jenis ini sudah jarang digunakan, sehingga berpengaruh dari harga sewa pesawat itu sendiri.
“Bandara juanda sedang dalam masa perbaikan, sehingga belum memungkinkan untuk memakai jenis pesawat seperti Boeing 777”, jelasnya.
Kemudian dengan jumlah kuota sebesar 36 ribu orang, ada resiko ketika memakai pesawat jenis lain, seperti airbus 330 yang hanya berisi 400 kursi. Maka perlu pemberangkatan lima sampai enam kloter perhari sesuai masa operasional penerbangan. Namun, daya tampung asrama haji menampung jemaah enam kloter dalam sehari.
“Urusan pesawat terbang itu juga berimbas pada asrama haji. Saat ini asrama haji tidak memungkinkan untuk menampung enam kloter dalam sehari”, imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Yayasan Amanatullah yang berada di Desa Wringinagung Kecamatan Gambiran adalah salah satu Pondok Pesantren Modern asuhan KH. Rouhin Huda.
Sebagai tempat menimba ilmu, banyak santri disini berasal dari luar pulau Jawa.
Selain fungsinya sebagai lembaga pendidikan disini juga mempunyai Biro Perjalanan Ibadah Haji dan Umroh Mabrur Almultazam.
Dibawah kepemimpinan Gus Ruhin setiap tahunnya membawa sekaligus membimbing para jamaah haji, bahkan sekarang sudah memiliki tempat manasik haji, seperti Ka’bah yang dibangun secara permanen. (RLS)
