PUSARAN.CO- Indonesia (Haji) Bertempat di PR Moesque Tara El Rawdah Hotel Tim Promote Kesehatan dan Konsultan Bimbingan Ibadah berikan penguatan Manasik bagi Jemaah haji Kloter 64 SUB. Senin, (19/6/2023).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kh. Mohtarom, Konsultan Bimbad Sektor 7 Mekah, dari PP. Almunawwir Krapyak, Dr. Hj. Idham Kholid (Muslimat NU Pusat) dan Ibu Yuni Susilo asal Jogyakarta. Hadir pula Ketua kloter (TPHI) SUB 64 Ahmad Zamroni, TPIHI/Pembimbing kloter Imamuddin Nur Fajri, TKHI/Tim kesehatan haji dokter dan perawat kesehatan turut hadir kegiatan tersebut mendampingi jemaah haji.
Berikut beberapa hal penting yang disampaikan: pertama, pemerintah telah menyiapkan pelayanan secara baik baik layanan akomodasi, berupa tempat penginapan maka jagalah kebersihan kamar. Begitu pula halnya layanan konsumsi telah dipenuhi dengan baik. Kedua, kita membutuhkan energi besar untuk menghadapi cuaca seperti itu. Suasana malam yang tanpa tenda di Muzdalifah dan Mina maka membutuhkan perhatian khusus. Ketiga, mari bersama sama mengatur kegiatan dengan baik dan yang ditekankan jangan lupa minum obat dengan baik. Untuk thawaf ifadhoh harap disetting supaya rapi dan tertib.
Ditambahkan juga pesan untuk mempersiapkan fisik agar stamina tetap sehat menyongsong armuzna. Ibadah tarwiyah adalah sunah, umrah sunah untuk mendahulukan yang wajib yang membutuhkan tenaga ekstra. Tenaganya disimpan untuk mempersiapkan puncak haji yang wajib. Seperti shalat sunah mutlak yang jumlah rakaatnya tidak ditentukan. 1 rakaat lebih bagus dari pada yang dilaksanakan di Masjidil haram.
“Untuk kegiatan yang menguras tenaga tolong dihindari karena melaksanakan haji ini merupakan kesempatan emas yang belum tentu kita akan kembali lagi sebagaimana sudah ada peraturan untuk mendaftar lagi butuh waktu 10 tahun dan masa tunggu 34 tahun. Jangan lupa memakai alat pelindung diri (APD).” tutur Imammudin.
Sebagai tambahan informasi bahwa pada tanggal 7, 14 dan 15 Dzulhijjah Jemaah tidak akan mendaptkan konsumsi di mana pada saat tersebut sebaiknya Jemaah memperbanyak dzikir, doa dan membaca Al-qur’an termasuk menyimak dan mendengarkan khutbah wukuf. (RLS)