AGAMANews

Embarkasi Surabaya Siap Melayani Jemaah Lansia

PUSARAN.CO– “Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia” menjadi tagline dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 H/ 2023 M. Di Provinsi Jawa Timur ada sejumlah 11.274 jemaah haji yang usianya diatas 65 tahun. Dan pada tahun ini provinsi Jawa Timur mendapat kuota prioritas lansia sejumlah 1.758 orang.

“Provinsi Jawa Timur mendapat kuota prioritas lansia. Kuota ini diberikan kepada jemaah yang seharusnya belum masuk urutan berangkat tahun ini, akan tetapi karena faktor usia, para jemaah ini bisa berangkat lebih awal, “ demikian ungkap Husnul Maram, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya

Dari sejumlah 1.758 orang tersebut, jemaah paling tua berusia 119 tahun berasal dari Kabupaten Pamekasan dan yang paling muda berusia 85 tahun.

“Pemerintah tahun ini sangat konsen memperhatikan para jemaah haji yang usianya sudah lanjut. Hal ini karena ada pandemi covid 19 dan ada pembatasan jemaah. Tidak ada keberangkatan untuk jemaah lansia pada tahun 2020 dan 2021. Dan pada tahun 2022 jemaah usia 65 tahun keatas tidak bisa berangkat haji karena kebijakan pemerintah Arab Saudi, “ujarnya

Dengan munculnya kebijakan pemerintah untuk memprioritaskan jemaah lansia, Embarkasi Surabaya telah mempersiapkan penerimaan dan pemberangkatan jemaah haji lansia. Sejumlah layanan khusus untuk lansia juga telah disiapkan. Jemaah haji lansia akan mendapatkan prioritas layanan.

“Setibanya di Asrama Haji Surabaya, jemaah lansia akan diterima di Gedung Muzdalifah dan menempati tempat penerimaan terdepan. Jemaah juga tidak akan direpotkan dengan koper. Karena akan ada petugas yang mengantar kopernya ke kamar masing masing. Selain itu, jemaah lansia akan mendapatkan kamar yang strategis. Kamar strategis itu dekat layanan penerimaan, pemberangkatan, dan layanan kesehatan”, ujarnya.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan, untuk mempersiapkan layanan khusus kepada Jemaah lansia, PPIH Embarkasi Surabaya telah mengadakan bimbingan layanan kepada jemaah lansia. Bimbingan ini diikuti oleh petugas yang melayani jemaah lansia.

Maram kemudian menceritakan, untuk seluruh jemaah haji, dalam layanan kesehatan di rumah sakit, ada perbedaan dalam akses masuk rumah sakit.

“Jika diperlukan layanan kesehatan di rumah sakit, maka ada jalur khusus yang akan dilalui oleh jemaah haji. Kebetulan letaknya berdampingan, sekarang sudah ada pintu penghubung antara RS Haji Surabaya dan Asrama Haji Surabaya. Akses masuk jemaah yang sebelumya melalui depan RS Haji, sekarang akses melalui pintu belakang rumah sakit,” ungkapnya. (RLS)

Related Posts

Leave Comment