PUSARAN.CO-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram membuka Kegiatan Penguatan Desain Organisasi Dan Tata Kerja Berbasis Layanan pada Selasa (11/4) di Hotel Ibis Styles Surabaya. Kegiatan ini diikuti 80 peserta yang terdiri dari Kepala KUA SBSN/Revitalisasi.
Dalam sambutannya, Kakanwil menjelaskan organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. “Namum dalam pelaksanaannya sering dijumpai adanya tugas dan fungsi antar bagian maupun satuan kerja dalam suatu organisasi yang tumpang tindih khususnya organisasi pemerintahan,” tuturnya.
Menurutnya, hal ini disebabkan karena tidak adanya pemisahan yang jelas antara satuan kerja yang mempunyai tugas pokok sebagai perumus peraturan dengan satuan kerja sebagai pelaksana peraturan itu sendiri.
Melihat kondisi tersebut perlu adanya upaya harmonisasi yang mengikat sehingga kedepan tidak lagi ada satuan kerja yang saling tumpang tindih. “Maka kita buat disain organisasi yang tepat sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian dan lembaga yang dibebankan negara sesuai ketentuan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Pada kesempatan ini Maram juga menjelaskan ciri-ciri organisasi yang sehat yaitu adanya pembagian dalam pekerjaan kekuasaan dan tanggung jawab komunikasi merupakan bentuk – bentuk pembagian yang tidak dipolakan begitu saja
Ciri organisasi paling dominan dari Kementerian Agama sebagai kementerian yang mengemban fungsi agama yang merupakan urusan pemerintah yang bersifat absolut adalah bahwa Kementerian Agama memiliki unsur pelaksana di tingkat daerah yang disebut dengan instansi vertikal pada tingkat Provinsi yang dilengkapi dengan tingkat kabupaten/kota.
“Diharapkan dengan Penguatan Kapasitas Kelembagaan KUA akan mengoptimalkan desain sentralistik manajemen Kementerian Agama ini menjadi daya dorong kuat pada komitment pelayanan publik pada KUA sebagai UPT yang berada pada garis terdepan berhadap hadapan langsung dengan masyarakat,” tutur pria asal Gresik ini.
Kegiatan ini akan berlangsung hingga Jum’at (14/4) dengan menghadirkan narasumber dari Kemenag RI pusat dan Kanwil Kemenag Jawa Timur serta para praktisi mulai dari Ombusment, Pengadilan Agama, Dukcapil, dan Konsultan Kepribadian/Protokol/Pelayanan. (Rls)